BANDUNG — Melansir dari BH News, pasar cryptocurrency volatil semakin terpengaruh oleh ketidakpastian politik di AS. Perdebatan sedang berlangsung dan potensi perubahan kebijakan menyebabkan ketidaknyamanan di kalangan investor. Dampak dari perkembangan politik ini mungkin akan terus mempengaruhi kondisi pasar.
Akibatnya, para investor mengadopsi pendekatan hati-hati selama periode turbulen ini. Ketidakpastian politik menambah lapisan risiko tambahan bagi pasar keuangan.
Sedangkan, perbincangan mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps). Hal itu, oleh bank sentral AS (The Fed) mengganggu pelaku pasar. Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan datang pekan ini bisa menjadi titik krusial bagi Bitcoin dan pasar cryptocurrency lebih luas.
Baca juga: pasar-tembaga-surplus-tapi-ai-buat-kiamat-dan-semakin-langka/
Pemangkasan suku bunga signifikan ini, mungkin memberikan kelegaan. Namun, juga bisa memicu kekhawatiran akan resesi yang akan datang akibat tindakan Fed. Hal itu, bisa menekan cryptocurrency dalam kedua skenario tersebut.
Kritikus Bitcoin terkenal, Peter Schiff, sudah mengeluarkan peringatan baru tentang masa depan cryptocurrency terbesar di dunia. Hal ini, di tengah ketidakstabilan pasar yang terus berkelanjutan. Dalam sebuah posting di media sosial baru-baru ini, Schiff mengisyaratkan bahwa Bitcoin sedang menghadapi potensi penurunan substansial. <Anto/geobdg>