SEOUL–Ketegangan antara pemerintah Korea Selatan dan dokter semakin meningkat pada Sabtu (2/3). Belum ada tanda-tanda terobosan di tengah meningkatnya gangguan layanan medis di rumah negeri ginseng tersebut.
Para dokter tetap mogok kerja dan akan menggelar demonstrasi massal selama akhir pekan. Aksi itu sebagai protes terhadap rencana pemerintah untuk meningkatkan penerimaan mahasiswa sekolah kedokteran.
Asosiasi Medis Korea (KMA) berencana menggelar demonstrasi besar-besaran di bagian barat Seoul pada Minggu (3/3) untuk menunjukkan perlawanan terhadap rencana pemerintah menambah 2.000 kursi lagi pada kuota penerimaan sekolah kedokteran mulai tahun depan.
“Sekitar 20.000 dokter diperkirakan akan ambil bagian dalam demonstrasi tersebut,” bunyi pernyataan KMA, seperti dikutip kantor berita Yonhap.
Pemerintah meningkatkan tekanan terhadap para dokter yang melakukan aksi mogok tersebut. Korsel mempidanakan beberapa mantan pejabat KMA dan mereka yang menjabat. Hal itu merupakan peringatan jelas bahwa pemerintah tidak akan ragu untuk mengambil tindakan hukum jika pemogokan terus berlanjut. <ds/geobdg>