Foto US Geological Survey

Kenapa Gempa Bisa Mengguncang Bumi? Ini Jawabannya

2 minutes, 16 seconds Read

GEMPA bumi terjadi ketika dua blok bumi tiba-tiba tergelincir satu sama lain. Permukaan tempat mereka tergelincir disebut bidang patahan atau patahan. Letak di bawah permukaan bumi tempat timbulnya gempa disebut hiposenter, dan letak yang berada tepat di atas permukaan bumi disebut episentrum.

Terkadang gempa bumi disertai gempa pendahuluan. Ini adalah gempa bumi kecil yang terjadi di tempat yang sama dengan gempa besar berikutnya. Para ilmuwan tidak dapat mengatakan bahwa suatu gempa bumi adalah gempa pendahuluan sampai gempa bumi yang lebih besar terjadi.

Gempa bumi terbesar dan utama disebut mainshock. Gempa utama selalu disertai gempa susulan. Ini adalah gempa kecil yang terjadi setelahnya di tempat yang sama dengan gempa utama. Tergantung pada besarnya gempa utama, gempa susulan dapat berlanjut selama berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bahkan bertahun-tahun setelah gempa utama.

Bumi mempunyai empat lapisan utama: inti dalam, inti luar, mantel, dan kerak bumi. Kerak bumi dan bagian atas mantel membentuk kulit tipis di permukaan planet kita. Namun kulit ini tidak semuanya utuh – ia terdiri dari banyak potongan seperti puzzle yang menutupi permukaan bumi. Tidak hanya itu, kepingan puzzle ini terus bergerak perlahan, meluncur melewati satu sama lain dan bertabrakan. Potongan puzzle ini kita sebut lempeng tektonik, dan tepi lempeng disebut batas lempeng.

Batas lempeng terdiri dari banyak patahan, dan sebagian besar gempa bumi di seluruh dunia terjadi pada patahan tersebut. Karena pinggiran pelatnya kasar, maka pelat akan tersangkut sementara bagian pelat lainnya terus bergerak. Akhirnya, ketika lempeng sudah bergerak cukup jauh, ujung-ujungnya terlepas pada salah satu patahan dan terjadilah gempa bumi.

Sementara tepian patahan saling menempel, dan sisa balok bergerak, energi yang biasanya menyebabkan balok-balok tersebut meluncur melewati satu sama lain. Ketika gaya balok yang bergerak akhirnya mengatasi gesekan tepi patahan yang bergerigi dan terlepas, semua energi yang tersimpan akan dilepaskan.

Energi tersebut memancar keluar dari patahan ke segala arah dalam bentuk gelombang seismik seperti riak di kolam. Gelombang seismik mengguncang bumi saat melewatinya, dan ketika gelombang mencapai permukaan bumi, mereka mengguncang tanah dan apa pun yang ada di atasnya, seperti rumah dan diri kita sendiri. <Dede Sudrajat, dari US Geological Survey>

Share us:

Similar Posts

Leave a Reply