BANDUNG — Empat kemenangan beruntun Persib Bandung terhenti di hadapan Bhayangkara FC. Persib hanya mampu bermain imbang 0-0. Anak-anak Bandung tidak bisa mempermalukan tamunya dan meneruskan trend kemenangannya.
Absennya David da Silva, Marc Klok, Dedi Kusnandar mempengaruhi permainan Maung Bandung. Jiwa permainan Persib menguap. Alur serangan tidak terarah. Pemain ingin cepat menuntaskan serangan dengan melakukan percobaan tendangan jauh.
Para pemain pengganti memang bisa mengukuti irama permainan timnya. Tapi tidak bisa membuat permainan Persib atraktif dan mematikan. Mereka hanya bisa menyerang, tanpa bisa mengoyak gawang musuhnya.
Bahkan Rachmat Irianto dan Edo Febriansah yang dipaksakan tampil pasca membela timnas Indonesia mengalahkan Vietnam 3-0 di Hanoi, tidak bisa memberi efek kejut pada permainan Persib. Tanpa pemain utama yang biasa tampil sebagai starter, harus diakui, ritme permainan Persib selalu terputus.
“Masalah kami ada di sektor depan. Kami menciptakan peluang tapi tidak bisa mengkonversi gol. Jika tidak bisa cetak gol, maka penampilan tim tidak bagus. Begitulah permainan sepakbola,” kata Bojan Hodak usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Kamid 28 Maret 2024. <dani/geobdg>
