SEOUL–Badan antikorupsi Korea Selatan mengatakan, pihaknya telah memutuskan untuk menutup peninjauannya atas pengaduan skandal hadiah tas mewah Ibu Negara, Kim Keon Hee.
Menurutkantor beritaYonhap, Selasa (11/6), badan itu menyebutkan bahwa tidak ada klausul hukuman bagi pasangan pejabat publik berdasarkan undang-undang antikorupsi.
Tahun lalu, Voice of Seoul, saluran berita liberal berbasis YouTube, menerbitkan video yang menunjukkan seorang pendeta keturunan Korea-Amerika menyerahkan tas tangan Dior, senilai 3 juta won (Rp 35 juta) kepada Kim selama pertemuan mereka di Seoul pada bulan September 2022.
Pada bulan Desember, Solidaritas Rakyat untuk Demokrasi Partisipatif, kelompok sipil progresif, mengajukan pengaduan korupsi ke Komisi Antikorupsi dan Hak-Hak Sipil terhadap Presiden Yoon Suk Yeol dan istrinya serta pendeta dengan tuduhan melanggar undang-undang anti-korupsi.
Badan antikorupsi tersebut menyatakan telah memutuskan untuk menutup peninjauan kasus yang diajukan terhadap Kim karena tidak ada aturan mengenai hukuman bagi pasangan pejabat publik berdasarkan undang-undang antikorupsi.<ds/geobdg>
