BANDUNG — Kembali, Kepolisian Israel menangkap Imam Masjid Al-Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri pada Jumat, (2/8/2024). Polisi menangkap Ekrima Sabri hanya karena menyebut pimpinan Hamas Ismail Haniyeh tewas dibunuh sebagai seorang martir.
Pengacara Sabri, Hamza Qatina mengungkapkan Israel menuding kliennya sudah menyebar hasutan berbau terorisme. Kini, Sabri ditahan di komplek polisi Israel Al-Maskobiya.
“Ya, (Sabri) saat ini berada di Al-Maskobiya untuk diselidiki atas dugaan menyebar hasutan berbau terorisme. Hal itu, karena dia berkabung atas Ismail Haniyeh selama khotbah Jumat. Dan menggambarkannya sebagai seorang martir,” ungkap Hamza Qatina dilansir dari AFP, Minggu, (4/8/2024).
Israel telah mengonfirmasi penangkapan itu. Dalam keterangannya, Israel hanya menyebut tengah menyelidiki seorang imam besar diduga membuat pernyataan menghasut. Dan mendukung terorisme dalam khotbah.
Sabri sebelumnya juga pernah didakwa untuk kasus serupa. Hal ini, yakni hasutan berbau terorisme, pada Juni 2024 lalu. Kala itu, Israel menuduh Sabri memuji orang-orang bersenjata di Palestina, menewaskan warga Israel pada Oktober 2022. <Anto/geobdg>