SEOUL–Perdana Menteri Han Duck-soo, Senin (19/2), mengatakan bahwa pemerintah akan memperluas layanan telemedis sepenuhnya jika dokter mogok massal.
Ribuan dokter peserta pelatihan bersiap untuk mengajukan pengunduran diri mereka secara massal pada Senin malam. Hal itu dikhwatirkanakan melumpuhkan operasional rumah sakit dan perawatan pasien.
Aksi massal yang direncanakan ini merupakan bagian dari protes terhadap keputusan pemerintah untuk menambah 2.000 kursi pada kuota pendaftaran sekolah kedokteran di negara tersebut pada tahun depan, sebuah peningkatan yang signifikan dari 3.058 kursi saat ini.
“Untuk memastikan pasien kronis dan ringan tidak menghadapi kesulitan dalam mengakses fasilitas medis selama masa aksi kolektif, (pemerintah) berencana untuk sepenuhnya mengizinkan konsultasi medis non-kontak,” kata Han, seperti dikutip kantor berita Yonhap.
Han juga menegaskan kembali niat pemerintah untuk menetapkan total 409 rumah sakit yang memiliki ruang gawat darurat dalam mode siaga darurat. Langkah tersebut bertujuan untuk meminimalkan potensi gangguan dalam perawatan pasien darurat. <ds/geobdg>