BANDUNG — Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan bahwa tahun ini tidak ada jemaah haji Indonesia yang ditempatkan di Mina Jadid. Menurutnya, sebanyak sembilan maktab jemaah haji Indonesia yang awalnya berada di Mina Jadid. Pindah ke wilayah Muaishim.
Demikian Menag dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan, Jakarta. Ikut hadir dalam rapat tersebut, Plt Sekretaris Jenderal Kemenag Abu Rokhmad. Irjen Kemenag Faisal, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU). Hilman Latief, para Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, serta para pejabat eselon I dan II DItjen PHU.
“Ya, penempatan jemaah haji Indonesia di Mina untuk musim haji tahun 1445 H/2024 M ada perubahan lokasi. Yakni maktab 1 hingga 9 dengan jumlah jemaah hampir 27.000 yang selama ini ditempatkan di wilayah Mina Jadid direlokasi ke wilayah Muaishim,”. Dilansir laman kemenag.go.id.
“Hal itu sebagai upaya pemerintah, untuk jemaah haji Indonesia tak terlalu jauh dengan jamarat. Semoga ini dapat menambah kenyamanan jemaah dalam beribadah,” paparnya.
Menag juga menyampaikan perkembangan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Bahwa penyiapan akomodasi jemaah haji di Makkah dan Madinah telah selesai. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan konfigurasi penempatan setelah proses pelunasan jemaah haji selesai.
Selain terkait dengan akomodasi jemaah, Katanya, Kemenag juga sudah menyiapkan sejumlah layanan di Arab Saudi, seperti layanan konsumsi dan transportasi. Untuk layanan konsumsi, jemaah haji rencananya akan mendapatkan 27 kali makan selama di Madinah, 84 kali makan di Makkah, dan 15 kali makan ditambah 1 kali snack berat di Masyair.
“Alhamdulillah, penyiapan konsumsi ini masih dalam tahap penyelesaian. Adapun layanan konsumsi di bandara Jeddah sesuai dengan keputusan Panitia Kerja BPIH 1445H/2024M dialihkan ke Makkah,”.
Selain itu, pemerintah juga sudah menyelesaikan kontrak bus sholawat dan sudah menyusun halte-halte. Serta terminal untuk memudahkan layanan jemaah haji selama di Makkah. “Alhamdulillah, untuk layanan antar kota masih dalam proses penyelesaian, sedikit lagi,” tandasnya. <Anto/geobdg>