Tangkapan Layar: Pimpinan tertinggi Korut Kim Jong-un memimpin uji coba peluncuran roket pada Jumat (31/5). Roket yang diluncurkan punya kaliber 600 mm dan akan digunakan sebagai alat pertahanan negara. (via REUTERS/KCNA)

Janji Habisi Korsel-AS, Kim Jong Un Tabuh Genderang Perang

2 minutes, 8 seconds Read

BANDUNG – Korea Utara berjanji akan menghancurkan sepenuhnya musuh-musuhnya jika terjadi perang. Hal itu terjadi saat Semenanjung Korea kembali memanas. Pada Upacara Peringatan Perang Korea, Sabtu (27/7/2024).

Pejabat militer senior seperti Kolonel Ri Un Ryong dan Letnan Komandan Yu Kyong Song garisbawahi melonjaknya kebencian Pyonyang. Hal itu, tentunyapada AS dan Korsel. Diketahui, dua rival Korut itu baru saja mengadakan latihan militer.

“AS dan Korsel bertekad keras untuk memprovokasi perang nuklir, kami bersumpah untuk meningkatkan efisiensi perang. Hal itu, guna melancarkan serangan dahsyat terhadap musuh kapan saja dan tanpa penundaan serta menghancurkan mereka. Usai panglima tertinggi dihormati Kim Jong Un memberi perintah,” ungkap dua petinggi itu dilansir KCNA dan dilaporkan Guardian.

Korut menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan AS dan China pada 27 Juli 1953. Hal itu, mengakhiri permusuhan dalam perang tiga tahun tersebut. Para jenderal AS menandatangani perjanjian itu adalah figur mewakili pasukan PBB.

Pyongyang menyebutnya hari kemenangan sementara Seoul tak memperingati hari tersebut, dengan kegiatan apapun. Permusuhan berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian, berarti kedua belah pihak secara teknis masih berperang.

Gaya Perang Dingin

Sementara itu, keduanya baru-baru ini terlibat kampanye psikologis bergaya Perang Dingin. Pekan lalu, Seoul mengungkapkan bahwa Korut menerbangkan balon-balon besar membawa sampah melintasi perbatasan. Media Korsel mengabarkan bahwa sekitar 100 balon Korut berisi kantong kertas bekas akhirnya jatuh di wilayah Negeri Ginseng.

Langkah ini dilakukan Pyongyang sebagai balasan atas aksi aktivis Korsel menerbangkan selebaran politik. Dengan melalui balon mereka sendiri. Terkadang balon itu mengandung USB yang berisi film-film drama Korsel.

Hal lain, pada hari Minggu di Tokyo, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dan Menteri Pertahanan Jepang, Minoru Kihara. Bertemu dengan mitranya dari Korea Selatan, Shin Won Sik, untuk menandatangani perjanjian tentang upaya kerja sama trilateral. Seperti berbagi data peringatan rudal Korut secara langsung dan latihan militer bersama.

Tokyo berencana mendirikan markas besar gabungan baru untuk mengawasi angkatan bersenjatanya dan berkoordinasi. Hal itu, agar lebih baik dengan Washington dalam menghadapi ancaman regional yang berkembang dari China dan Korut. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts

Leave a Reply