Tangkapan Layar: Unit artileri Israel menembak ke arah Gaza, dekat perbatasan utara Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari Israel, 11 Februari 2024. (REUTERS/AMIR COHEN).

Israel Bombardir Gaza Utara Abaikan Resolusi DK PBB

1 minute, 49 seconds Read

BANDUNG — Kembali Militer Israel (IDF) melaksanakan serangan di wilayah Gaza Utara, pada Jumat (28/6/2024). Hal itu, terjadi saat Tel Aviv terus mendapatkan tekanan dunia untuk mengakhiri serangannya di Palestina itu.

IDF mengungkapkan pasukannya sudah melancarkan serangan ke sejumlah target di kota Shujaiya. Serangan itu menewaskan beberapa milisi anggota Hamas.

“Intelijen sudah mengindikasikan kehadiran teroris dan infrastruktur teroris di wilayah Shujaiya,” kata militer. Dalam rincian pertama operasi tersebut dilansir AFP.

Para saksi mata dan petugas medis juga membenarkan serangan baru ini. Mereka mengaku menyaksikan serangan udara dan melihat asap membumbung usai rudal Israel mengenai target.

Serangan ini merupakan tanda kembalinya Israel ke wilayah Gaza Utara. Beberapa bulan sebelumnya, Tel Aviv mengklaim struktur komando Hamas di daerah itu sudah berhasil dilumpuhkan.

Hal lain, Israel juga telah mendapatkan seruan internasional untuk menghentikan serangannya. Bahkan, Dewan Keamanan PBB sudah menyetujui resolusi gagasan Amerika Serikat (AS) meminta gencatan senjata segera kepada Negeri Yahudi itu.

Namun Israel belum menghentikan operasi militernya. Pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan “fase intens” perang akan mereda. Usai hampir sembilan bulan, meski belum benar-benar berhenti menyerang dan menarik pasukannya secara penuh

Omer Dostri, pakar militer di Institut Strategi dan Keamanan Yerusalem, menuturkan operasi Israel masih akan berlanjut. Tetapi intensitas serangan pasukan akan berkurang digantikan oleh bentuk-bentuk serangan udara.

“Tentara Israel akan mengurangi kehadirannya di darat dan semakin banyak menggunakan drone dan jet tempur. Untuk semakin membongkar Hamas,” paparnya.

Serangan Israel ke Gaza dimulai pada 7 Oktober silam. Ini diawali serbuan milisi penguasa Gaza, Hamas, ke Israel menewaskan 1.200 warga Negeri Yahudi.

Hal lain, serangan balik Israel menimbulkan tewasnya 37 ribu warga sipil. Serangan ini juga menimbulkan kerusakan infrastruktur perumahan hingga 70%. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts