GAZA–Militer Israel mengatakan akan memberi jeda taktis aktivitas militer setiap hari di sepanjang jalan di Gaza selatan. Langkah itu memungkinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk.
Namun, menurut BBC pada Minggu (16/6), Israel menekankan bahwa tidak ada gencatan senjata dan pertempuran akan terus berlanjut di Rafah.
Jeda yang telah dimulai pada hari Sabtu akan berlangsung mulai pukul 08.00 waktu setempat (12.00 WIB) hingga pukul 19.00 waktu setempat (23.00 WIB) hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Mereka hanya akan mempengaruhi rute yang mengarah ke utara dari penyeberangan utama Kerem Shalom, yang dimiliki oleh Gaza dengan Israel.
Badan bantuan ActionAid mengatakan kepada BBC bahwa mereka mendapat gambaran yang membingungkan tentang apa arti jeda tersebut.
Israel terus-menerus mendapat tekanan dari sekutunya, termasuk Amerika Serikat, untuk mencegah krisis kemanusiaan di Gaza semakin parah.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pengumuman hari Minggu itu menyusul diskusi tambahan terkait dengan PBB dan organisasi internasional.
Rute jeda kemanusiaan dimulai dari penyeberangan Kerem Shalom di selatan Gaza ke Jalan Salah al-Din – jalan raya utama – dan kemudian ke utara ke Rumah Sakit Eropa dekat kota Khan Younis.
Dalam postingan di X, IDF mengklarifikasi bahwa tidak ada gencatan senjata di Jalur Gaza selatan, dan pertempuran akan terus berlanjut di Rafah.<ds/geobdg>