BANDUNG — Uni Eropa (UE) mengungkapkan sekutu-sekutunya sudah berbagi informasi intelijen kredibel. Bahwa Iran telah memasok Rusia dengan rudal balistik. Amerika Serikat (AS) pun memperingatkan Tehran. Hal itu, akan memperoleh “konsekuensi signifikan” jika mengirim senjata ke Moskow.
“Kami tahui informasi bisa dipercaya yang diberikan oleh sekutu. Hal itu, mengenai pengiriman rudal balistik Rusia ke Rusia,” ungkap juru bicara Uni Eropa Peter Stano, seperti dilansir AFP, Selasa (10/9/2024).
“Kami melihat lebih jauh ke dalamnya dengan negara-negara anggota kami dan jika dikonfirmasi. Pengiriman ini akan mewakili eskalasi material substantif dalam dukungan Iran. Hal itu, untuk perang agresi ilegal Rusia terhadap Ukraina,” paparnya.
Stano menuturkan bahwa posisi bulat para pemimpin Uni Eropa selalu jelas. “Uni Eropa akan merespon dengan cepat dan berkoordinasi dengan mitra internasional. Termasuk dengan langkah-langkah pembatasan baru dan signifikan pada Iran,” tukas dia.
Tapi klaim itu ditolak oleh Teheran tetapi tidak secara eksplisit ditolak oleh Kremlin. Para pejabat Uni Eropa dan AS mengucapkan bahwa, jika benar, itu akan merupakan “eskalasi” besar. Hal ini, dukungan Iran untuk Moskow dalam invasi ke Ukraina.
“Kami sangat menolak klaim tentang peran Iran dalam mengekspor senjata ke satu sisi perang,” kilah juru bicara. Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani dalam konferensi pers mingguan.
Kirim Rudal
Barat sudah memperingatkan Teheran agar tak mengirim rudal Rusia. Uni Eropa sudah berulang kali menyerang Iran dengan sanksi karena memasok drone ke Moskow. Hal ini, untuk perang di Ukraina..
“Setiap transfer rudal balistik ke Rusia akan mewakili eskalasi dramatis dalam dukungan Iran. Untuk perang agresi Rusia terhadap Ukraina,” tandas juru bicara. Departemen Luar Negeri Vedant Patel kepada wartawan.
“Kami sudah jelas … bahwa kami siap untuk memberikan konsekuensi signifikan,” terangnya.
Sedangkan Kremlin tak mengeluarkan penolakan pada hari Senin ketika ditanya secara khusus. Tentang laporan Wall Street Journal bahwa Iran telah mengirim rudal.
“Kami sudah melihat laporan ini, tak setiap kali informasi semacam ini benar,” tambah juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
“Iran yakni mitra penting kami, untuk mengembangkan hubungan perdagangan dan ekonomi kami. Hal itu, guna mengembangkan kerja sama dan dialog kami di semua bidang mungkin, termasuk bidang paling sensitif,” imbuh dia. Dihadapkan dengan menghukum sanksi Barat, Moskow sudah beralih ke Iran dan Korea Utara. Hal ini, untuk pasokan senjata agar mesin perangnya tetap berjalan di Ukraina. <Anto/geobdg>