TEHERAN--Iran telah meluncurkan sistem rudal anti-balistik dan sistem pertahanan udara baru, yang dikembangkan oleh para ahli dari Kementerian Pertahanan Iran.
Peresmian persenjataan baru ini dihadiri Menteri Pertahanan, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Gharaei Ashtiani, pada Sabtu (17/2).
Menurut kantor berita IRNA, sistem rudal anti balistik baru tersebut diberi nama Arman yang berarti aspirasi. Sistem pertahanan udara ini diberi nama Azarakhsh yang berarti kilat.
Sistem yang baru diluncurkan ini akan meningkatkan kemampuan pertahanan udara Iran secara signifikan.
Arman telah dikembangkan dalam dua versi, satu dengan radar pasif, yang lainnya dengan radar aktif.
Rudal yang digunakan dalam sistem Arman termasuk dalam kelas Sayyad 3 buatan dalam negeri, yang secara bersamaan dapat menghadapi enam sasaran pada jarak mulai dari 120 km hingga 180 km.
Azarakhsh secara bersamaan dapat menggunakan radar dan sistem elektrooptik untuk mendeteksi dan mencegat target. Selain itu, rudal yang digunakan dalam sistem Azarakhsh adalah pencari panas, artinya menggunakan sistem pencari inframerah. <ds/geobdg>
