Serangan rudal di dekat kota Irbil di Irak utara menghancurkan bangunan. (Foto Getty Image)

Iran Klaim Serang Markas Mata-mata Israel di Irak

1 minute, 18 seconds Read

WASHINGTON–Amerika Serikat mengecam Iran atas serangan rudal di dekat kota Irbil di Irak utara, dan menyebutnya sebagai serangkaian serangan yang ceroboh.

“Kami akan terus menilai situasi, namun indikasi awal menunjukkan bahwa ini adalah serangkaian serangan yang ceroboh dan tidak tepat,” kata Adrienne Watson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Adrienne Watson, seperti dilansir BBC,Rabu (17/1).

 Ia menegaskan, AS mendukung kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Irak. Namun, ia mengungkapkan, bahwa tidak ada personel atau fasilitas AS yang menjadi sasaran.

Sebelumnya, Garda Revolusi Iran mengatakan mereka menyerang apa yang mereka klaim sebagai markas mata-mata Israel di Irak utara dengan rudal balistik. Empat orang tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan itu.

Irak juga menarik duta besarnya dari Teheran, dan mengutuk serangan tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan  terhadap kedaulatan wilayahnya.

Garda Revolusi Iran juga mengatakan, mereka melakukan serangan rudal terhadap pangkalan teroris di Suriah sebagai respons terhadap bom bunuh diri baru-baru ini di Iran yang diklaim dilakukan oleh kelompok Negara Islam (ISIS).

Dalam perkembangan terpisah, pasukan kontra-terorisme Kurdi mengatakan bahwa mereka telah menembak tiga drone bersenjata yang terbang di atas bandara Irbil, tempat pasukan AS dan internasional ditempatkan, demikian laporan Reuters. <Dede Sudrajat/geobdg>

Share us:

Similar Posts