TEHERAN–Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengatakan, penembakan kerumunan penerima bantuan makanan di Gaza tidak akan terhapus dari ingatan masyarakat dunia. Rasa malu dunia karena mendukung dan diam terhadap pembunuhan massal dan genosida tidak akan terhapuskan dari para penggiat hak asasi manusia yang palsu.
“Lebih dari 100 warga Palestina yang sedang mengantri untuk menerima bantuan kemanusiaan di Jalan al-Rashid di Kota Gaza menjadi syahid dan lebih dari 700 orang terluka akibat serangan biadab rezim Zionis,” tulis Kanaani di X , seperti dikutip kantor berita IRNA, Jumat (1/3).
Ia menegaskan, luka yang dialami Gaza tidak akan terhapus dari ingatan orang-orang bebas di dunia dan stigma mendukung dan tetap diam terhadap pembunuhan massal dan genosida tidak akan terhapus dari dahi para penggiat hak asasi manusia di Amerika dan Eropa.
Seperti diberitkan sebelumnya, sedikitnya 112 orang tewas dan 760 lainnya terluka ketika pasukan Israel menembaki kerumunan orang yang mengantri bantuan makanan di Kota Gaza. Serangan itu membuat pembagian bantuan makanan menjadi arena pembantaian. <ds/geobdg>