BANDUNG — Informasi salah satu komandan Hizbullah tewas oleh roket Israel. komandan lapangan Perlawanan Islam di Irak meneriakkan kesiapannya berperang melawan Israel dengan Hizbullah. Kelompok itu menegaskan akan ada eskalasi jika terjadi perang skala penuh di Lebanon terjadi.
Komandan itu, yang berbicara kepada AFP tanpa menyebut nama. Dia mengatakan kelompok yang didukung Iran itu, juga sudah bergerak. Mereka telah mengirim pakar dan penasihat ke Lebanon.
Ilmuwan politik Irak, Ali al-Baidar juga sepakat bahwa perang besar antara Israel dan Hizbullah Lebanon. Dengan tidak akan terbatas pada wilayah Lebanon saja. Irak dipastikan akan terlibat.
“Di Irak dan di kawasan ini, kelompok-kelompok bersenjata akan terlibat dalam konfrontasi,” ucapnya.
“Bukan cuma menunjukkan kemampuan tetapi juga kesetiaan pada sekutu,” papar dia.
AS Diancam
Di sisi lain, Koordinasi Perlawanan Irak juga mengeluarkan ancaman lebih besar pada Israel. Dan sekutu utama Israel, Amerika Serikat (AS). Mengutip ancaman “perang total melawan Lebanon”. Mereka memperingatkan bahwa “jika Zionis (Israel) melakukan ancaman mereka. Kecepatan dan skala operasi yang menargetkan mereka akan meningkat”.
“Kepentingan musuh Amerika di Irak dan wilayah sekitarnya juga akan menjadi target yang sah,” tegasnya.
Kelompok itu mencakup Brigade Hizbullah, Al-Nujaba dan Brigade Sayyed al-Shuhada. Tentunya, yang semuanya berada di bawah sanksi AS. Al-Baidar mencatat pengalaman masa lalu mengenai “operasi dan serangan pada pasukan Amerika dan misi diplomatik” di Irak.
“Ada kemungkinan serangan-serangan ini akan terulang lagi dengan intensitas yang lebih besar,” imbuhnya.
Serangan Israel ke Gaza telah membuat panas Hizbullah. “Poros Perlawanan” menyampaikan solidaritas pada Palestina dan menuntut diakhirinya serangan Israel di Gaza. <Anto/geobdg>