Tangkapan Layar: Noraly Soedito, Ibunda Rafael Struick Ternyata Petinggi Bank Terbesar di Belanda.

Intip Yuk, Noraly Soedito, Ibunda Rafael Struick Ternyata Petinggi Bank Terbesar di Belanda

2 minutes, 11 seconds Read

BANDUNG — ibunda Pemain Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick, Noraly Soedito, terlihat duduk dibangku penonton guna mendukung perjuangan Timnas Indoesia U-23 di Piala Asia 2024 di Doha Qatar. Tenutnya, dukunagn moril dari orang tua nih membuat Rafael Struick semakin bersemangat dalam bermain, hal itu terbukti gol pertama Indonesia saat menggilas Yordania adalah berkat kecerdikan membuka ruang Rafael Struick yang menghasilkan penalti untuk Timnas yang dieksekusi oleh Marcelino Ferdinand.

Ternyata usut punya usut Ibunda Rafael Struick ini salah satu petinggi di bank ternama asal Belanda. Perempuan keturunan Indonesia itu bekerja sebagai Head of Financial Recovery dan Oversight di ABN AMRO Bank N.V., dikutip dari salah satu kanal Youtube.

Perlu dicacat, ABN AMRO Bank N.V merupakan bank terbesar ketiga di Belanda yang berkantor pusat di Amsterdam dan berdiri sejak 1991. Bank ini penggabungan dua bank Belanda sebelumnya, yakni Algemene Bank Nederland (ABN) dan Amsterdamsche en Rotterdamsche Bank (AMRO Bank).

Noraly Soedito Ibunda Rafael Struick jelas bukan orang yang sembarangan di Belanda. Bahkan, tak hanya di segi karier, dia mempunyai latar belakang pendidikan yang luar biasa hebat.

Noraly Soedito diketahui sempat di sekolah pengantar dwibahasa yang bergerak di bidang Program Administrasi Pendidikan di Alfrink College pada 1988-1994. Usai lulus, dia melanjutkan pendidikannya di Erasmus Universiteit Rotterdam dan mendapatkan gelar Msc alias Master of Science.

Lantas, Noraly Soedito kembali melanjutkan pendidikan lainnya di Vrije Universiteit Amsterdam pada 2019-2021. Setelah itu, dia menimba ilmu di Radboud University pada 2021-2022.

Punya Darah Indonesia dari Ibunda Keturunan Suriname

Noraly Soedito juga ikut menjadi sorotan usai sang anak Rafael Struic, tampil gemilang bersama Timnas Indonesia Piala Asia U-23. Sedangkan ayahandanya, pria yang memiliki nama lengkap Rafael William Struick lahir di Kota Leidschendam, Belanda pada 27 Maret 2003. Pemain yang kini genap berusia 20 tahun itu mendapatkan darah Indonesia dari sang ibu yang juga memiliki darah Suriname.

Sementara itu, ayah Rafael Struick, Brian Struick merupakan warga negara Belanda, juga memiliki darah Indonesia. Dari ibunya yang bernama Eleonora Fredrika Rientsma Struick yang lahir di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts