Tangkapan Layar: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur

Ini dia, Pemilik Pabrik Penghasil Emas di Jawa Timur

1 minute, 29 seconds Read

BANDUNG  Indonesia saat ini dalam proses pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter). Atau pabrik tembaga yang juga dapat mengolah emas sampai 50 ton per tahun.

Untuk smelter tembaga yang rencananya dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur itu dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI).

Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas mengungkapkan, Pembangunan smelter tembaga itu juga berbarengan dengan pembangunan precious metal refinery. Dapat ikut mengolah mineral mentah berharga lainnya seperti emas dan perak.

“Produk utama dari smelter dan precious metal refinery yang kami bangun saat ini, ungkapnya. Dilansir CNBC Indonesia dalam program ‘Mining Zone’ belum lama ini.

Untuk smelter yang diklaim sebagai smelter single line atau satu jalur terbesar di dunia. Diklaim mampu menyerap konsentrat tembaga sebanyak 1,7 juta ton per tahun. Kelak, produk katoda tembaga yang dihasilkan bisa mencapai 600 ribu ton per tahunnya.

Selain menghasilkan produk katoda tembaga. Smelter ini nantinya akan menghasilkan produk sampingan diantaranya produk yang terkandung dalam lumpur anoda. Yakni emas dan perak murni sebanyak 6 ribu ton per tahun.

Produk sampingan lainnya yakni asam sulfat sebanyak 1,5 juta ton per tahun. Terak tembaga sebanyak 1,3 juta ton per tahun, dan gipsum sebanyak 150 ribu ton per tahun.

Nah, untuk serapan tenaga kerja di smelter anyar ini sebanyak 150 ribu pekerja. Yakni sebanyak 98 persen merupakan tenaga kerja Indonesia seperti pekerja lokal sebesar 50 persen. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts

Leave a Reply