Ini Dia Alasan, Kementerian Energi dan Tambang Diusulkan Terpisah

1 minute, 39 seconds Read

BANDUNG — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kini akan diusulkan terpisah menjadi dua lembaga yang berbeda. Hal itu, agar pemerintahan periode berikutnya, Kementerian ini diusulkan dibagi menjadi dua. Yakni Kementerian Energi dan Petrokimia dan Kementerian Mineral dan Batu Bara.

Ketua Indonesian Mining dan Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo mengungkapkan. Pemisahan kementerian itu karena sektor energi dan pertambangan memiliki peran dan permasalahan yang sangat berbeda.

“Ya, saya melihat sebaiknya harus dipisah, sehingga langkah pertama. Payung besar tadi adalah Pemerintah menjadikan satu kementerian yakni Kementerian Energi dan Petrokimia. Kedua, Kementerian Mineral dan Batu Bara,” ungkapnya dilansir CNBC Indonesia dalam program Mining Zone, Jum;at, 23 Pebruari 2024.

Untuk lebih detailnya, kata Singgih, menilai permasalahan di kedua sektor. Yakni sektor energi dan petrokimia dan sektor mineral dan batu bara, sangat berbeda satu sama lain. Dia menilai bahwa tugas besar pemerintahan yang akan berganti nantinya, bisa memisahkan kementerian yang ada saat ini.

“Sebab memang kita lihat sektor ini masalahnya sangat berbeda, Kalau dilihat tantangan yang ada. Sehingga siapapun presidennya, apakah Pak Prabowo setelah real count ya. Dia harus meletakkan payung besar transformasi strategi bangsa di tahun 2045. Hal itu, yang terpenting, dan dia jabarkan kalau saya lihat harus dipisahkan menjadi 2 kementerian tersebut,” paparnya.

Terlebih, pasalnya, sektor energi dan pertambangan dihadapkan dengan ribuan pelaku dan aspek yang perlu diatur oleh dua kementerian tersebut.

“Kita lihat lifting minyak, teknologi, instansi besar. Sehingga menurut saya tak bisa disatukan. Kalau kita lihat negara lain juga coba dicek iya dia memiliki kementerian batu bara,” pungkasnya. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts

Leave a Reply