BANDUNG — Di tengah kondisi ini, ada beberapa hal yang bisa lakukan saat rupiah jeblok terhadap dollar AS. Hal itu, untuk mempertahankan nilai tukar rupiah yang dilansir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Membeli Produk Lokal
Peningkatan nilai rupiah bisa dilakukan dengan berbelanja. Melakukan konsumsi produk dalam negeri mulai dari baju, sepatu, hingga peralatan rumah tangga.
Dengan mengurangi jumlah impor dan beralih ke produk dalam negeri. Maka kebutuhan dolar AS sebagai alat pembayaran khususnya barang konsumsi akan berkurang. Pasokan dolar pun tidak terkuras untuk hal-hal berbau konsumtif.
Dengan belanja produk lokal, maka Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) akan turut bertumbuh dan berkembang. Ketika sektor UMKM semakin membaik, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mendapatkan angin segar.
Pusat Statistik (BPS) menunjukkan impor barang konsumsi pada Januari-Mei 2024. Hal itu, mencapai US$ 8,65 miliar atau naik 9,5%. Beberapa barang konsumsi impornya kedelai, gandum, dan bawang putih.
- Berinvestasi di Dalam Negeri
Membantu pemerintah dalam menjaga perekonomian dapat dilakukan dengan membeli instrumen investasi. Tentunya, yang dikeluarkan seperti Surat Berharga Negara (SBN). Semakin banyak warga Indonesia membeli SUN maka pasar keuangan Indonesia tak mudah goyang. Guncangan eksternal karena risiko sudden reversal di pasar SBN bisa berkurang. Dana asing tak mudah datang dan pergi sehingga rupiah memiliki fundamental lebih kuat.
Imbal hasil yang ditawarkan akan di atas suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate. Dengan potensi kenaikan bila BI Rate naik. Tetapi saat BI Rate turun akan tetap karena kupon minimalnya sudah ditetapkan.
- Tak Menimbun Dolar dan Menukarkannya dengan Rupiah
Masyarakat yang memiliki kemampuan finansial lebih dan biasanya menyimpan dolar. Sebagai bagian dari portofolio keuangannya. Dolar dijadikan sebagai bagian diversifikasi investasi. Namun, sebagai warga negara, rupiah yang melemah bisa menjadi momentum bagi kita untuk berperan menyelamatkan perekonomian bangsa. Dengan cara menukarkan simpanan dolar kalian menjadi rupiah.
- Berwirausaha dengan Orientasi Ekspor
Pelemahan nilai rupiah menjadi momen untuk menggenjot ekspor. Terutama masyarakat memiliki impian untuk menghasilkan produk menembus pasar internasional.
Salah satu contoh bisnis yang bisa kalian tekuni adalah kerajinan tangan. Kerajinan tangan asli Indonesia sudah dikenal luas di luar negeri. Nilai tukar Rupiah yang turun membuat harga produk ekspor Indonesia relatif lebih murah. Hal itu, dibandingkan dengan produk negara lain.
- Berpergian dengan Transportasi Publik
Ternyata ada hubungannya penggunaan transportasi publik dengan mata uang Rupiah. Penggunaan transportasi publik sangat efektif untuk menghemat pemakaian BBM. Jika kalian menghemat penggunaan BBM, jumlahnya diimpor pemerintah berkurang. Sehingga cadangan devisa dapat digunakan untuk kebijakan lain. Cara ini menjadi hal paling sederhana dalam membantu kurs rupiah. <Anto/geobdg>
