Tangkapan Layar: Ekonom Bank CIMB Niaga, Mika Martumpal dalam program CNBC Indonesia The Bond Report. (CNBC Indonesia TV).

Ini Alasan Investor Asing Kini Masih Borong Surat Utang RI

1 minute, 50 seconds Read

BANDUNG — Kini Surat berharga negara (SBN) Indonesia masih terus diborong oleh investor asing hingga akhir bulan ini. Kondisi itu terjadi kala instrumen investasi portofolio lainnya ditinggal para investor. Berdasarkan catatan Bank Indonesia per 25-28 November 2024, nonresiden atau investor asing tercatat jual netto Rp 2,01 triliun di pasar saham. Untuk beli netto Rp 1,89 triliun di pasar SBN, dan jual netto Rp 1,66 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Ekonom Bank CIMB Niaga Mika Martumpal mengatakan, masih tingginya minat investor asing pada pasar SBN di Indonesia. Hal itu, karena imbal hasil ditawarkan dari suku bunga riil surat utang pemerintah Indonesia masih tinggi.

Baca Juga : Asing Borong Saham Ini, IHSG Meluncur Balik ke 7.300

Tercermin dari yield SBN tenor 10 tahun masih di kisaran 6,90% sementara inflasi hanya di level 1,71%. Sedangkan, yield surat utang pemerintah AS atau US Treasury Note 10 tahun hanya di level 4,26% dengan inflasi di kisaran 2,6%.

“Ya, Sehingga dengan kondisi saat ini, kita lihat dengan real interest rate sangat besar. Jadi satu hal sangat menarik bagi investor,” ungkap Mika, dikutip Senin (2/12/2024).

Mika menyatakan masih ada risiko yang dicermati oleh para investor asing saat ingin berinvestasi di Indonesia. Hal itu, seperti risiko kurs dan kencenderungan negara-negara asing memberikan imbal hasil makin tinggi. Untuk menarik aliran modal, seperti di AS dan China.

Namun, dia menekankan, risiko itu terjadi secara global. Sehingga hanya sedikit memengaruhi sentimen investor dalam berinvestasi di Indonesia. Secara garis besar, investor masih menaruh perhatian utama pada real interest rate.

“Saya pikir tetap utama kualitas kredit. Kemudian nilai tambah dari SBN kita menjanjikan real interest rate sangat bagus. Saya pikir itu tetap jaga daya tarik SBN kita walaupun negara-negara lain memberi outlook ekonomi sangat baik,” paparnya. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts