BANDUNG — Inggris mengaku kecewa berat dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengungkapkan serangakaian pernyataan Netanyahu yang menolak negara Palestina sangat “mengecewakan”.
“Saya pikir mengecewakan mendengar Benjamin Netanyahu mengungkapkan dia tidak percaya pada solusi dua negara. Sejujurnya, dia mengatakan itu sepanjang karir politiknya, sejauh yang saya tahu,” tegasnya dalam wawancara dengan Sky News, Minggu, (21/1/2024).
“Saya rasa kita tidak akan mendapatkan solusi kecuali kita mempunyai solusi dua negara. Inggris pasti tetap berpegang teguh pada solusi dua negara dan tidak ada pilihan lain,” paparnya.
Pernyataan ini muncul setelah selama akhir pekan, juru bicara Netanyahu membeberkan isi pembicaraan telepon terbaru antara pemimpin Israel itu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Netanyahu disebut mengatakan kebutuhan keamanan negaranya tidak memberikan ruang bagi negara Palestina yang berdaulat.
“Dalam percakapannya dengan Presiden Biden, Perdana Menteri Netanyahu menegaskan kembali kebijakannya bahwa, setelah Hamas dihancurkan, Israel harus mempertahankan kendali keamanan atas Gaza untuk memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel, sebuah persyaratan yang bertentangan dengan tuntutan kedaulatan Palestina,” tandasnya.
<Anto/geobdg>.