NEWYORK—Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung perjuangan Palestina. Komitmen tersebut disampaikan dalam debat terbuka Dewan Keamanan (DK) PBB di Newyork. Demikian ditegaskan Menteri Indonesia Retno Marsudi, Rabu (24/1).
Dalam debat itu, Retno, mengingatkan bahwa DK PBB memiliki mandat untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional, dan bukan untuk mentoleransi perang apalagi genosida.
“Saya juga mengingatkan Piagam PBB secara jelas mengatur bahwa resolusi DK PBB bersifat mengikat dan harus dilaksanakan,” kata Menlu dalam siaran persnya.
Ia mempertanyakan, sudah berapa banyak resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai Palestina yang telah diadopsi Dewan Keamanan PBB, dan berapa banyak yang telah dilaksanakan?
Menurut Retno, pertanyaan tersebut memang sengaja disampaikan ke DK karena banyak resolusi yang dilanggar terkait Palestina, namun tidak pernah ada sanksi kepada para pelanggar.
Retno mengungkapkan, kemana Palestina harus mengadu jika DK PBB selama berpuluh-puluh tahun gagal menjalankan resolusi yang dibuatnya sendiri, sementara Israel membunuh rakyat Palestina tanpa dihukum.
Menlu Retno mendesak anggota DK untuk segera menghentikan ketakutan yang setiap hari dihadapi oleh warga Palestina di Gaza dan juga di Tepi Barat.<Dede Sudrajat/geobdg>
