WASHINGTON–Keputusan Kelompok Tujuh (G7) untuk menggunakan dana dari aset Rusia yang disita di Barat untuk kebutuhan Ukraina adalah langkah tidak sah, kata Duta Besar Rusia di Washington Anatoly Antonov dalam komentarnya.
“Keputusan G7 untuk menggunakan hasil aset Rusia untuk kebutuhan Kiev adalah langkah tidak sah. Jelas ada motif politik untuk mendukung rezim yang menderita di Kiev, yang tidak peduli dengan nasib ribuan warga Ukraina yang mati di medan perang,” menurut komentar diplomat yang diposting di saluran Telegram Kedutaan Besar Rusia.
Seperti disampaikan Antonov, G7 tidak ingin mengubah situasi dunia. Ia menyangkal runtuhnya tatanan berbasis aturan dan berpegang teguh pada bagian-bagiannya.
“G7 semakin terjerumus ke dalam jurang krisis Ukraina, yang tidak dapat lagi dilampaui oleh negara-negara Barat,” tegas Antonov, seperti dilansir kantor berita TASS, Sabtu (15/6).
Pada pertemuan puncak di Italia, para pemimpin G7 mencapai kesepakatan untuk mengalokasikan 50 miliar dolar AS (Rp 824 triliun) ke Ukraina dari keuntungan yang diperoleh dari aset Rusia yang dibekukan hingga akhir tahun 2024.<ds/geobdg>