GAZA–Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, menuduh Israel bertanggung jawab atas kurangnya kemajuan dalam negosiasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Menurut Kantor berita IRNA, Ismail mengatakan bahwa Hamas tidak akan menerima apa pun selain penghentian total permusuhan, penarikan tentara pendudukan dari Gaza, dan penghentian pengepungan yang menindas.
Pemimpin Hamas menambahkan, pembebasan seluruh tahanan Palestina dari penjara Israel adalah tujuan dalam pembicaraan tersebut.
Israel bersikeras bahwa Hamas masih menahan 134 tawanan Israel yang mereka sandera selama Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober.
Sementara itu, sumber-sumber Palestina mengatakan bahwa sedikitnya 8.800 warga Palestina mendekam di penjara Israel, sebagian besar dari mereka tidak bersalah.<ds/geobdg>