RAFAH–Hamas mengatakan mereka sedang membalas serangan pasukan Israel di pinggiran Kota Rafah di selatan Jalur Gaza yang padat penduduk pada Rabu (8/5). Sementara itu, seorang pejabat AS mengatakan Washington menghentikan pengiriman bom-bom kuat ke Israel yang bisa digunakan dalam serangan skala penuh.
Amerika Serikat berupaya mencegah invasi Israel ke Rafah. AS mengatakan pihaknya yakin proposal gencatan senjata Hamas yang direvisi dapat mengarah pada terobosan dalam kebuntuan perundingan, dan perundingan dilanjutkan di Kairo pada hari Rabu.
Reuters melaporkan, Israel telah mengancam akan melakukan serangan besar-besaran di Rafah untuk mengalahkan ribuan pejuang Hamas yang diduga bersembunyi di sana. Namun, negara-negara Barat dan PBB telah memperingatkan bahwa serangan besar-besaran terhadap kota tersebut akan menjadi bencana kemanusiaan.
Hamas mengatakan, para pejuangnya sedang memerangi pasukan Israel di timur Rafah, tempat ratusan ribu warga Palestina mencari perlindungan dari pertempuran di utara wilayah kantong tersebut. Warga mengatakan pertempuran masih terjadi di pinggiran kota. <ds/geobdg>