GENEWA–Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan pada Senin waktu setempat atau Selasa (WIB) bahwa Konferensi Perlucutan Senjata secara konsisten gagal memenuhi janji-janjinya. Ia memperingatkan bahwa ancaman perang nuklir, yang menimpa umat manusia pada abad lalu, telah muncul kembali.
Ia mengungkapkan, dunia mencemaskan perpecahan geopolitik, persaingan senjata, semakin berbahayanya teknologi baru dan meningkatnya risiko perang nuklir. Ia juga prihatin konferensi tersebut menghadapi tantangan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Padahal, konferensi itu didirikan dengan tujuan utama untuk membina kerja sama untuk saling perlucutan senjata.
“Kelihatannya ada yang salah jika konferensi perlucutan senjata tidak menghasilkan perlucutan senjata yang berarti dari tahun ke tahun. Umat manusia membutuhkan Konferensi Perlucutan Senjata agarberhasil,” katanya, seperti dikutip kantor berita IRNA.
Guterres menyebutkan, bayangan perang nuklir yang menimpa umat manusia pada abad terakhir telah kembali ketika beberapa negarawan secara teratur menyatakan bahwa mereka siap untuk memulai perang nuklir. “Ini sebuah ancaman keterlaluan yang harus dikutuk dengan tegas oleh dunia,” tegasnya.
Guterres secara tidak langsung mengacu pada kebijakan beberapa negara pemilik senjata nuklir.<ds/geobdg>
