BANDUNG — Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin sudah usulkan reaktivasi 2 (dua) jalur kereta api (KA). Tentunya, yang tak aktif yaki rute Banjar – Pangandaran dan Bandung – Ciwidey. Hal itu ke Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Belum lama ini kami telah usulkan ke Dirjen Perkeretaapian (Kemenhub) jalur kereta api Banjar – Pangandaran dan Bandung – Ciwidey. Kami minta tinjau apakah mungkin jalankan kembali,” ungkap Bey Machmudin. Di Kota Bandung, dilkutip PRFM, Sabtu 9 Maret 2024.
Bahkan PT KAI turut dukung usulan Bey Machmudin soal reaktivasi jalur kereta api rute itu. Sama seperti Bey. KAI Daop 2 Bandung masih tunggu SK DJKA Kemenhub terkait apakah dua jalur KA tidak aktif bisa diaktifkan kembali.
“Kami ini operator. Atas usulan dari Pak Pj Gubernur Jabar. Kami hal ini porsinya mendukung dan menanti arahan dari Kemenhub dalam hal ini Ditjen KA sebagai regulator. Kami siap dukung nantinya dengan pola-pola operasi,” kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi di Kota Bandung.
Salah satu syarat dari DJKA Kemenhub harus dipenuhi Pemprov Jabar. Hal ini, agar jalur ‘rel mati’ Bandung – Ciwidey dan Banjar – Pangandaran bisa dihidupkan kembali. Adalah berupa hasil kajian pasar berisi potensi minat warga akan gunakan KA pada perjalanan di rute tersebut.
“Analisis pasar menjadi salah satu yang disyaratkan Dirjen Perkeretaapian apabila dua jalur itu ingin diaktifkan kembali. Misalnya jalur Banjar – Pangandaran, Dirjen Perkeretaapian tanyakan pasarnya ada atau tidak. Jangan sampai jalur dibuka tapi peminatnya tidak ada. Jadi kami harus dikaji dulu,” papar Bey.
Menurut dia, reaktivasi dua jalur kereta api non aktif tersebut akan dorong pengunjung wisatawan dan meningkatkan perekonomian warga. Selain itu, reaktivasi juga bisa kurangi macet di jalan arteri.
Alasannya, panjang rel kereta relasi Banjar – Pangandaran yaitu 82 km. Mulai dari Stasiun Banjar hingga Stasiun Cijulang yang punya banyak jembatan dan terowongan. Sementara jalur Bandung – Ciwidey jaraknya 40 km. Dulu, dua jalur KA itu, dipakai untuk angkut hasil bumi dari Bandung selatan ke Stasiun Bandung dan Batavia (Jakarta). <Anto/geobdg>