Ilustrasi: Tank militer Israel menembak sasaran di Gaza. (Foto Reuters)

Giliran Kota Rafah Dibombardir Militer Isael

1 minute, 7 seconds Read

DOHA–Pasukan Israel mengebom daerah di selatan Kota Rafah, Kamis (8/2). Padahal wilayah itu merupakan tempat perlindungan lebih dari separuh penduduk Gaza.

Kantor berita Reuters melaporkan, serangan itu dilancarkan sehari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak proposal untuk mengakhiri perang di Gaza.

Netanyahu mengatakan, persyaratan yang diusulkan Hamas untuk gencatan senjata, termasuk pembebasan sandera yang ditahan oleh kelompok militan Palestina adalah “delusi”. Ia berjanji untuk terus berjuang untuk menghancurkan Hamas.

Penolakan tersebut menyusul diplomasi yang intens untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama empat setengah bulan. Serangan Israel terhadap Rafah, yang kini menjadi rumah bagi lebih dari satu juta orang, menyebabkan mereka berada di tenda-tenda darurat dan kekurangan makanan dan obat-obatan.

Sebagai tanda bahwa diplomasi belum berakhir, delegasi Hamas yang dipimpin pejabat senior Khalil Al-Hayya tiba di Kairo, Kamis (8/2). Ia akan melakukan pembicaraan gencatan senjata dengan mediator Mesir dan Qatar.

Badan-badan bantuan memperingatkan akan terjadi bencana kemanusiaan jika Israel menindak lanjuti seranga ke Rafah, wilayah terakhir di Jalur Gaza yang belum dimasuki pasukannya selama serangan darat.<ds/geobdg>

Share us:

Similar Posts