BANDUNG — Timnas Indonesia masih butuh jam terbang untuk bisa berbicara banyak di ajang Piala Asia 2023.
Di pesta sepakbola Asia itu, Shin Tae Yong menilai anak asuhnya belum memiliki kemampuan serangan yang lebih baik lagi.
Di hadapan Jepang dalam perebutan tiket lolos ke babak 16 besar, anak asuh Shin Tae Yong kesulitan membuat serangan balasan yang berbahaya.
Pantas Indonesia kesulitan mencetak gol. Sebaliknya, gawangnya tiga kali dijebol Samurai Biru yang menghukum Indonesia 3-1.
“Mereka masih belajar dan butuh banyak pengalaman. Kami harus perbaiki kekurangannya dan berkembang lagi,” kata Shin dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar.
Bentrok dengan Jepang match day 3 di Grup D di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, persentase penguasaan bola Indonesia masih rendah.
Kantor Berita Antara menuliskan penguasaan bola Persib 28,8 persen. Sedangkan tim The Samurai Blue lebih unggul 71,2 persen.
Begitu juga dengan jumlah tendangan ke gawang pun terpaut jauh. Jepang mencapai 14 tendangan sedangkan Indonesia hanya tiga tendangan.
“Jepang punya striker yang bagus yang bisa menjalankan perannya dengan bagus. Saat kehilangan bola, mereka bisa merebut dan melakukan serangan yang presisi,” tutur Shin.
<dani/geobdg>