BANDUNG — PT Freeport Indonesia (PTFI) melakukan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79. Hal itu, secara serentak di empat lokasi kerja pada tiga provins. Dengan tajuk “Pertambangan Hulu Hilir untuk Indonesia Maju”.
Hal ini, upacara yang dilakukan di area PTFI Tembagapura, bersamaan dengan upacara di Smelter Gresik. Hal itu, mencerminkan operasional PTFI berjalan secara terintegrasi dari hulu berupa proses penambangan.
Dan pengolahan di Tembagapura, sampai hilir berupa proses pemurnian di Smelter Gresik, Jawa Timur. Secara bersamaan, upacara juga berlangsung di Alun-alun Kuala Kencana, Mimika, Papua Tengah, dan Kantor PTFI di Jakarta.
Operasikan Smelter
Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas menyatakan bahwa tema untuk HUT RI ke-79 sejalan dengan komitmen PTFI. Dengan mendukung kebijakan hilirisasi pertambangan sesuai amanat pemerintah.
Pada Juni 2024, PTFI sudah menyelesaikan pembangunan dan mulai mengoperasikan smelter tembaga single line. Hal itu, terbesar di dunia dibangun di area seluas 100 hektare di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Gresik, Jawa Timur.
“Hal ini artinya tambang bawah tanah terbesar di dunia sudah terintegrasi. Dengan Smelter Tembaga Single Line terbesar di dunia. Dan bersama PT Smelting akan menghasilkan Katoda Tembaga 1 juta ton per tahun. Menjadikan Freeport Indonesia sebagai pertambangan tembaga hulu-hilir terbesar di dunia,” ucap Tony.
Rekor Muri
Adapun Upacara Kemerdekaan RI yang terpusat di Tembagapura tercatat memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Untuk Pelaksanaan Upacaranya di lokasi dengan elevasi tertinggi. Yakni di ketinggian 2 ribu meter di atas permukaan laut. Sertifikat MURI itu diterima langsung Tony Wenas usai upacara berakhir.
“Saya ucapkan selamat memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan RI. Kepada segenap keluarga besar PTFI di manapun berada. Singsingkan lengan bajumu, mari kita bekerja bersama-sama secara aman dan selamat. Dari Tanah Papua untuk Indonesia Maju,” tandas Tony. <Anto/geobdg>