BANDUNG — Setelah melaksanakan lebih dari 200 wawancara dan memeriksa riwayat pencarian telepon dan internetnya. Penyidik federal sudah menyusun potret awal dari orang yang berusaha membunuh mantan Presiden Donald Trump.
Diketahui Thomas Matthew Crooks adalah seorang penyendiri cerdas dan sederhana. Hal itu, yang menunjukkan minat pada senjata api dan jauh dari kata blak-blakan tentang politik.
Tetapi, karena hampir seminggu usai penembakan itu banyak bermunculan informasi terkait profil Crooks. Pihak berwenang menjadi bingung tentang motif penyerangannya, sehingga membuat para penyidik berspekulasi. Bahwa niatnya mungkin kurang bermotif politik dan lebih tentang menyerang target paling menonjol di dekatnya.
Dilansir CNN Internasional, Sabtu (20/7/2024), para pejabat mengungkapkan bahwa penyelidikan saat ini masih dalam tahap awal. Tetapi dalam beberapa hal, Crooks tampak mirip dengan puluhan pemuda lain yang menimbulkan kekacauan. Di seluruh Amerika Serikat (AS) dengan senapan serbu berkekuatan tinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut wawancara CNN Internasional dengan penegak hukum dan tinjauan catatan dari pengarahan kepada Kongres. Crooks hanya memiliki sedikit teman dekat, dia sering pergi menembak di lapangan tembak setempat. Dan dia tampak tak menunjukkan pandangan kuat yang menunjukkan adanya pembunuhan bermotif politik. <Anto/geobdg>
