BANDUNG — Memanasnya eskalasi juga terjadi di perbatasan Israel-Lebanon di bagian Utara. Kedua belah pihak hampir setiap hari terlibat baku tembak sejak perang di Gaza dimulai. Tetapi eskalasi makin memuncak pada bulan ini.
Pada Kamis, Hizbullah mengungkapkan pihaknya menembakkan “lusinan” roket ke pangkalan militer di Israel utara. Hal itu sebagai pembalasan atas serangan Israel di Lebanon.
Hizbullah menuturkan empat pejuangnya tewas. Militer Israel mengatakan serangan udara menewaskan tiga anggota Hizbullah.
Ketegangan ini pun membuat sejumlah negara khawatir. Beberapa negara sudah memberikan peringatan serta merencanakan evakuasi bagi warganya di Lebanon. Hal ini karena takut akan terjadi perang besar.
Terbaru, Pemerintah Jerman mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon secepatnya. Hal serupa juga disuarakan Pemerintah Belanda kepada warganya yang ada di negara itu.
Peringatan dua negara Eropa ini datang usai sebelumnya Kanada dilaporkan tengah bersiap. Hal ini untuk mengevakuasi 45.000 warganya dari Lebanon. Hal itu dilaporkan Channel 12 Israel yang menyebut sudahh ada pembicaraan terkait evakuasi ini. Tentunya antara Menteri Luar Negeri Israel Katz dan timpalannya dari Kanada Mélanie Joly.
Selain Kanada, Kuwait juga tengah melakukan hal yang sama. Kantor berita resmi Kuwait, KUNA, melaporkan bahwa Kuwait Airways sudlah mengirimkan armadanya ke Lebanon pada Sabtu lalu untuk melakukan evakuasi. <Anto/geobdg>