Tangkapan Layar: Gawat, Ekonomi RI benar dalam masalah besar.

Gawat! Ekonomi RI Benar Dalam Masalah Besar

1 minute, 44 seconds Read

BANDUNG — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja impor Indonesia terkontraksi 8,83% secara year-on-year pada Mei 2024. Dengan kinerja impor ini, apakah ekonomi Indonesia tengah melemah?

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti. Dia mengungkapkan penurunan angka ekspor ini bisa jadi pertanda awal ekonomi RI mulai melemah.

“Ya, kondisi impor turun dan ekspor turun. Artinya ekonomi Indonesia mengalami perlambatan,” ungkap Esther.

Esther menilai pelemahan ekonomi ini terjadi karena faktor internal maupun global. Dia menututrkan dari sisi domestik ekspor Indonesia masih didominasi komoditas mentah. Sehingga nilai tambah pada ekspor Indonesia masih minim.

Sedangkan dari global, dia menilai konflik geopolitik yang terjadi mengakibatkan permintaan global terhadap produk-produk Indonesia menjadi berkurang.

“Faktor global karena konflik geopolitik akibatkan distribusi barang terhambat dan suplai barang di pasar berkurang,” papar dia.

Ekonom senior dan associate Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto. Dia menilai masih terlalu dini menilai perekonomian Indonesia mulai melemah. Impor biasanya mengalami lonjakan karena faktor musiman seperti Idul Fitri dan menjelang Natal.

“Jadi pembelian barang, bahan baku, bahan mentah dan setengah jadi. Hal itu, sudah dikerjakan antara bulan Februari dan Maret lalu. Saat itu banyak pabrik kita memproduksi barang untuk kebutuhan hari besar,” imbuh Ryan dilansir CNBC Indonesia, Kamis, (20/6/2024).

Ryan menilai penurunan impor sebesar 8,83% secara year-on-year pada Mei ini masih wajar. Terlebih, kata dia, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia masih pada level ekspansif di atas 50.

Dia juga menilai penurunan nilai impor pada Mei ini justru bagus. Mengingat nilai tukar dolar terhadap rupiah sedang tinggi-tingginya. “Kita belum bisa katakan itu sebagai tanda pelemahan ekonomi,” tukasnya. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts