TEL AVIV–Masyarakat internasional mengkhawatirkan terjadinya perang ketiga Israel-Lebanon, dan mendesak dilakukannya resolusi diplomatik.
Menurut The Jerusalem Post, yang dilansir Al Mayadeen, Selasa (25/6), prospek perang ketiga Israel-Lebanon menimbulkan kekhawatiran internasional di tengah pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyalahkan Iran atas perang multifront.
“Kita sedang berjuang demi eksistensi kita, perjuangan dilakukan di tujuh bidang. Serangan terhadap kami dipimpin oleh Iran, yang secara terbuka berupaya menghancurkan kami,” kata Netanyahu kepada Knesset pada Senin.
Lebih lanjut Netanyahu menyatakan, Iran dan gerakan Poros Perlawanan telah berkonspirasi untuk menyerang wilayah-wilayah pendudukan dalam kampanye multifront yang menjadi lebih jelas ketika perang melawan Gaza berlarut-larut. Netanyahu kemudian mengklaim Israel akan menggagalkan kampanye ini.
Mantan menteri kabinet perang Israel dan Anggota Knesset, Benny Gantz, sebaliknya mengatakan bahwa skenario perang melawan Lebanon lebih mungkin terjadi daripada solusi diplomatik. Hal itiu ia sampaikan dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Namun Gantz juga menekankan pentingnya aliansi kelompok moderat untuk melawan Iran.
Juru bicara Gantz menyampaikan bahwa perlunya menyingkirkan Hizbullah dan ancamannya terhadap pemukim Israel di Utara semakin meningkat.
Sementara, Amerika Serikat menyatakan kebenciannya terhadap perang Israel melawan Lebanon.<ds/geobdg>
