SEOUL–Pemerintah Korea Selatan, Jumat (23/2), memutuskan untuk memperluas sepenuhnya layanan telemedis di rumah sakit. Langkah tersebut diambil karena memburuknya krisis sistem medis seiring dengan pemogokan berkepanjangan dokter junior di seluruh negeri.
Ribuan dokter magang dan dokter residen di rumah sakit umum besar di Seoul dan tempat lain mengundurkan diri dan mogok kerja untuk hari keempat. Mereka menentang rencana pemerintah untuk menerima 2.000 siswa lagi di sekolah kedokteran tahun depan dari 3.058 kursi saat ini.
Menanggapi aksi massal ini, pemerintah menaikkan peringatan krisis kesehatan ke tingkat paling “serius”. Pihak berwenang juga mengambil serangkaian tindakan untuk meminimalkan dampak pemogokan tersebut terhadap kesehatan dan kehidupan masyarakat.
“Layanan telemedis akan sepenuhnya diizinkan mulai hari ini sampai para dokter mengakhiri mogok massal,” kata Wakil Menteri Kesehatan Korsel, Park Min-soo, seperti dikutip katorberita Yonhap. <ds/geobdg>