BANDUNG — PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus berkomitmen, untuk menciptakan economic dan social value. Dengan mendorong inklusi keuangan hingga kelevel pemerintahan terkecil, yakni desa. Visi tersebut, diimplementasikan pada Program Desa BRILian.
Desa BRILian ini, merupakan salah satu program pemberdayaan desa yang digagas oleh Bank BRI. Sebagai bentuk komitmen BRI dalam mengembangkan desa. Hal itu, sejak 2020 telah bergabung sebanyak 2.182 desa hingga per Desember 2022.
Tahun ini, pihaknya menargetkan 1.000 desa akan bergabung. Harapannya desa yang ikut dalam program ini dapat menjadi roda penggerak ekonomi dan berinovasi menjadi sumber inspirasi kemajuan desa. Serta bisa direplikasi pada desa-desa yang ada disekitarnya.
Berbagai kegiatan diharapkan mampu mendorong kemajuan dan kemandirian desa melalui peningkatan, pengembangan, implementasi pengetahuan bisnis.
Regional CEO BRI Bandung Sadmiadi mengatakan, program inkubasi desa ini bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa. Hal itu, melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Selain itu, Desa BRILian juga mengusung semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDGs).
“Alhamdulillah, peran BRI tak terbatas sebagai financial intermediary, melainkan juga memiliki fungsi sebagai individual empowerment atau pemberdayaan individu. Pelaku usaha, hingga Kelembaga desa. Aspek Pemberdayaan Desa BRILian ini, meliputi BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa,” katanya.
“Hal itu, juga tentang digitalisasi melalui implementasi produk dan aktivitas digital di desa, inovasi dalam kreativitas menciptakan solusi, dan sustainability tangguh dan kontinue membangun desa,” tutur Sadmiadi.
“Ditahun 2023 Desa Cikaso, Kabupaten Kuningan masuk sebagai nominasi penghargaan Desa BRILian, dimana penilaiannya saat ini sedang berjalan,” pungkasnya. <Yadi/geobdg>