SEOUL–Polisi Korea Selatan, Rabu (28/2), memeriksa para pemimpin dan mantan pemimpin asosiasi dokter. Mereka dicurigai menghasut pemogokan massal yang sedang berlangsung oleh para dokter magang.
Kantor berita Yonhap melaporkan, investigasi ini dilakukan ketika ribuan dokter magang dan dokter residen berhenti dari pekerjaan mereka di rumah sakit umum di seluruh negeri sejak Selasa pekan lalu. Mereka memprotes rencana pemerintah untuk menaikkan kuota penerimaan sekolah kedokteran sebanyak 2.000 kursi pada tahun depan.
Sehari sebelumnya, kementerian kesehatan mengadukan ketua komite darurat Asosiasi Medis Korea (KMA), Kim Taek-woo, dua anggota pimpinan KMA lainnya, mantan ketua KMA, dan Lim Hyeon-taek, ketua Perkumpulan Pediatri Korea.
Kementerian Kesehatan menuduh mereka menghasut pengunduran diri massal para dokter magang dengan menyatakan dukungan dan memberikan bantuan hukum.
Kementerian juga menuduh mereka menentang perintah untuk kembali bekerja dan menghalangi layanan medis. Ini merupakan tindakan hukum pertama yang diambil sehubungan dengan pemogokan tersebut.
Polisi menindaklanjuti laporan yang diajukan oleh kementerian kesehatan ke unit investigasi kejahatan publik di Badan Kepolisian Metropolitan Seoul untuk diselidiki, kata pejabat polisi.
Polisi telah memperingatkan bahwa mereka yang terlibat dengan pemogokan tersebut akan ditangkap jika mereka menentang pemeriksaan polisi tanpa alasan yang sah. <ds/geobdg>
