Tangkapan Layar: Infografis/Lengkap! Begini Jatuh Bangun Harga Bitcoin Sejak 2009-2023.

Bitcoin Cetak Rekor Tembus Rp 1,26 M, Pemegang Kripto Pesta

1 minute, 37 seconds Read

BANDUNG — Pasar kripto kembali, mengalami penguatan hari ini (11/11/2024) sebagian besar masih didorong. Hal itu, karena euforia pasar usai Donald Trump menang dalam pemilu AS melawan Kamala Harris.

Dirujuk dari CoinMarketCap pada Senin (11/11/2024) pukul 06:18 WIB, pasar kripto mengalami penguatan. Bitcoin naik 5,12% ke US$80.545,46 atau setara Rp 1,26 miliar dan secara mingguan masih berada di zona positif 17,37%.

Ethereum terapresiasi 1,57% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan naik 30,24%. Solana menguat 4,45% secara harian dan dalam sepekan melonjak 29,61%. Hal itu pula dengan Dogecoin menanjak 27,93% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir melambung tinggi 83,07%.

Baca Juga: Asing Silent Borong 10 Saham Ini Kala IHSG Ambruk Pekan Lalu

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar. Dari pasar aset digital naik 5,09% ke angka 2.978,31 Open interest terapresiasi 3,47% di angka US$90,72 miliar.

Sementara itu, fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 74 menunjukkan. Bahwa pasar berada di fase greed dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Mengutip dari cointelegraph.com, harga Bitcoin telah melonjak melewati level harga US$79.000. Bahkan US$80.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah, pada minggu di mana Bitcoin mencatat beberapa rekor baru. Sejak Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat.

Analis Bitcoin, Tuur Demeester, menulis dalam sebuah posting di X (Twitter) pada 10 November. Bahwa “tidak perlu bertindak terburu-buru, HODLing akan mengerjakan segalanya untuk Anda.”

Kemenangan Trump ini juga meningkatkan harapan akan adanya kejelasan regulasi. Untuk industri aset digital, termasuk kripto. Hal ini berujung pada melesatnya harga kripto belakangan ini. <Antogeobdg>

Share us:

Similar Posts