Tangkapan Layar: Suasana Buka puasa di depan Masjid Nabawi Kota Madinah, sungguh luar biasa pengalaman spiritual yang mendalam.

Bikin Ketagihan, Buka Puasa Ramadan di Madinah

2 minutes, 30 seconds Read

MADINAH — Di tanah Suci di Makkah dan Madinah ada saja kerinduan untuk pergi ke Baitullah lagi. Tepat Kota Madinah dibulan puasa, penduduk Madinah saling berlomba memberi makanan untuk berbuka puasa. Bujuk rayunya, sungguh mencuri hati.

Sebelumnya, tak pernah merasakan pengalaman buka puasa di jalanan Makkah di sekitar Masjidil Haram. Saat itu, di hari pertama puasa Ramadan pada Senin (11/3/2024).

Pada Rabu (13/3/2024), ada jemaah bersama rombongan Jennaira Group Operated by Tima Wisata. Menapaki Madinah seharian menghabiskan waktu untuk beribadah di masjid yang mulia, yakni Masjid Nabawi.

Waktu berbuka puasa jatuh pada pukul 18.30 waktu Arab Saudi. Satu jam sebelumnya, banyak jemaah duduk-duduk di depan gerbang 338. Di sekitar pelataran Masjid Nabawi, sudah digelar karpet dan berjejer makanan untuk berbuka puasa. Ada air mineral, kurma, dan aneka potongan buah-buahan.

Dengan duduk di bangku taman, sembari membereskan beberapa artikel dan merapikan file foto. Niat saya, coba duduk manis dan tidak ‘berburu’ takjil. Ketika melangkah, sudah ‘ditunggu’. Seorang pria tua mendekati, tersenyum lebar, dan memberikan salam sambil langsung menyodorkan tangannya.

Ia berbicara lembut dalam bahasa Arab, yang kurang lebih artinya mengajak berbuka di tempatnya di depan pagar Masjid Nabawi. Lalu salah satu jemaah tersebut mengiyakan, dirinya tersenyum dan mendoakan jazakumullah (semoga Allah membalas kalian).

Oh, siapa yang tidak tersentuh hatinya, diajak buka puasa seperti ini?.

Pada hari berikutnya Kamis (14/3/2024), saya coba berbuka puasa lebih menjauh dari Masjid Nabawi. Pun sama di jalanan, tak sedikit warga yang tulus membagikan menu berbuka seperti kurma dan air mineral.

Mata lantas jauh memandang tertuju pada seorang anak kecil di sekitar jalan Zayd bin Thabit. Mungkin usianya masih lima-tujuh tahun.

Tangkapan Layar: Anak kecil membagikan takjil ke sopir bus. (Dok. Istimewa)

Anak itu berdiri di pinggir jalan dan menyodorkan sekotak kurma. Di belakangnya, ada ibunya yang memberikan semangat. Anak itu tampak malu-malu. Tapi semangatnya muncul, ketika ada bus yang berhenti di depannya dan sang sopir membuka jendela lalu mengambil kurmanya!

Kemudian, salah satu jemaah menghampiri anak itu, lalu mengambil tiga buah kurma. Dilakukan ‘barter’ dengan memberinya sekotak minuman ringan.

Si anak tampak mau menolak, jemaah itu sedikit rada memaksa, memasukkan minuman itu ke kantong plastik yang dipegangnya. Sang ibu mengucapkan syukron (terima kasih), anaknya turut tersenyum senang.

Ya, memang begitu adanya, Kota Madinah sungguh diberkahi cahaya Nabi Muhammad SAW. Amin Ya robbal ‘alamin. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts