ABUJA — Sedikitnya 22 anak tewas dan 132 lainnya terluka. Setelah gedung sekolah runtuh di Negara Bagian Plateau, Nigeria, kata pejabat setempat.
Pihak sekolah Saint Academy di ibu kota negara bagian Jos menjelaskan. Ketika para siswa yang sedang berada di kelas tertimpa reruntuhan. Anak-anak itu terjebak di bawah puing-puing.
Menurut BBC, Sabtu (13/7), para relawan menggunakan ekskavator, palu, dan tangan kosong. Untuk membongkar tumpukan beton dan batang besi yang bertumpuk untuk menjangkau banyak orang yang terjebak.
Polisi mengatakan kepada wartawan bahwa sedikitnya 22 anak tewas dalam reruntuhan tersebut. Serta banyak lagi yang dilarikan ke rumah sakit setempat. Sekolah tersebut diyakini memiliki lebih dari 1.000 siswa.
Warga setempat, Abel Fuandai, mengatakan kepada BBC bahwa putra temannya tewas dan mengatakan insiden itu sangat mengerikan. Peristiwa itu terjadi setelah kawasan tersebut diguyur hujan selama tiga hari.
Pemerintah negara bagian mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan. Struktur bagunan sekolah yang lemah dan lokasi yang tidak aman di dekat tepi sungai merupakan faktor penyebab peristiwaitu terjadi.
Pemerintah juga memerintahkan rumah sakit di Jos untuk memprioritaskan perawatan korban cedera, terlepas dari dokumentasi atau pembayarannya.<ds/geobdg>
