BANDUNG — Kerajaan Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah. Membuat aturan nyeleneh yakni dengan menegaskan aturan terkait jemaah wanita yang bisa menunaikan ibadah haji tanpa mahram. Mahram merujuk pada individu yang diharamkan menikahi satu sama lain karena hubungan keluarga atau kekerabatan tertentu.
Ditegaskan otoritas setempat. Tidak lagi mensyaratkan mahram bagi setiap jemaah wanita yang hendak berangkat sendiri ke Tanah Suci baik umrah maupun haji.
“Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sudah menegaskan kembali bahwa perempuan bisa melaksanakan haji atau mrah tanpa mahram. Hal itu, menyoroti bahwa persyaratan ini (mahram) tak lagi wajib untuk semua ziarah,” tulis dilansir dari Gulf News, Jumat (16/2/2024).
Namun, syarat wajib berangkat bersama mahram bagi jemaah wanita untuk ibadah umrah juga sudah tak berlaku lagi. Hal itu, dikatakan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah. Menegaskan dalam pertemuannya dengan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas di Indonesia pada 2023 lalu.
“Jadi semua diterima. Tak ada syarat mahram baik haji umrah,” tegas Tawfiq.
Sebaliknya, pihak kementerian Saudi menetapkan. Seluruh jemaah haji 2024 diwajibkan untuk melaksanakan vaksinasi meningitis dan influenza musiman yang ditetapkan sebagai bagian dari persyaratan pendaftaran.
Sebelumnya, Arab Saudi telah membuka pendaftaran haji 2024 domestik melalui situs web resmi kementerian atau aplikasi Nusuk. Persyaratannya, pendaftar hanya berlaku bagi warga lokal dengan identitas nasional maupun warga negara asing (WNA). Dengan izin tinggal di luar pemegang visa kunjungan atau kerja.
Selain itu, syarat yang ditetapkan pemerintah setempat. Di antaranya calon jemaah ada di rentang usia yang diizinkan untuk menunaikan haji dimulai dari usia 15 tahun. Tanpa mensyaratkan batas usia maksimum. <Anto/geobdg>
