Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) diselenggarakan di Luang Prabang, Laos, Senin (29/1). (Foto Antara)

ASEAN Dituntut Selesaikan Krisis di Myanmar

1 minute, 20 seconds Read

LUANG PRABANG–Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, Indonesia menyambut baik komitmen para menlu Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk menjadikan Konsensus Lima Poin (5PC) sebagai acuan utama dalam membantu menyelesaikan krisis di Myanmar.

Dalam Pertemuan Menlu ASEAN (AMM) yang berlangsung di Luang Prabang, Laos, Senin (29/1), Retno juga mengatakan bahwa Indonesia telah menyampaikan semua catatan penanganan isu Myanmar selama masa keketuannya tahun lalu, kepada Laos selaku ketua ASEAN tahun ini.

“Indonesia mengharapkan tidak terjadinya permissive actions (tindakan permisif) yang dapat menghambat atau memundurkan implementasi 5PC. Engagement (pelibatan) dengan stakeholders (pemangku kepentingan) harus dilakukan secara cermat, agar tidak secara politis dikapitalisasi oleh stakeholder tertentu,” tutur Retno, dalam transkrip pernyataan persnya.

Lebih lanjut, dia menyatakan kesiapan Indonesia untuk terus berkontribusi dalam membantu menyelesaikan isu Myanmar melalui mekanisme troika, bekerja sama dengan Laos sebagai ketua ASEAN tahun ini dan Malaysia selaku ketua tahun berikutnya.

“Diskusi di dalam mekanisme troika ini diharapkan tidak hanya terbatas pada konsultasi, tetapi juga mencakup koordinasi bantuan kemanusiaan dan fasilitasi dialog yang inklusif,” kata Retno, seperti dikutip Antara.

Sebagai bagian dari upaya penyelesaian masalah Myanmar, Retno pun menyoroti isu Rohingya, yang harus terus dibahas oleh anggota ASEAN.<Dede Sudrajat/geobdg>

Share us:

Similar Posts