TEHERAN–Media Israel mengungkapkan bahwa Amerika Serikat dan Inggris memberikan informasi intelijen penting kepada rezim tersebut. Kedua negara tersebut membantu dalam pembebasan empat tawanan selama serangan terbaru di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza.
Surat kabar Israel Haaretz, mengutip para pejabat tinggi AS dan Zionis, melaporkan pada Senin (10/6) bahwa Washington dan London telah memberikan bantuan logistik kepada Tel Aviv yang memainkan peran besar dalam pembebasan para tawanan.
Seperti dilansir kantorberita IRNA, para pejabat mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa agen AS dan Inggris mengumpulkan informasi tentang para tawanan dan lokasi mereka, menggunakan drone dan menguping telepon.
Para pejabat AS yang berbicara dengan Haaretz mengklaim bahwa bantuan AS-Inggris didasarkan pada pendekatan bahwa pembebasan para tawanan akan meyakinkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.
Serangan militer Israel terhadap Nuseirat, di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya 210 warga Palestina pada Sabtu.
Hamas menawan sekitar 250 orang, termasuk pemukim Israel, dalam Operasi Badai Al-Aqsa yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 7 Oktober. Sekitar setengahnya dibebaskan dalam gencatan senjata selama seminggu pada bulan November. Hampir 120 tawanan masih berada di Gaza, dengan 43 orang dinyatakan tewas oleh kelompok perlawanan Palestina. <ds/geobdg>
