NAHA–Wakil Gubernur Prefektur Okinawa, Jepang, Ikeda Takekuni, mengungkapkan kemarahannya atas kasus penculikan dan pelecehan seksual terhadap seorang anak perempuan berusia di bawah 16 tahun. Tindak pidana itu diduga dilakukan seorang anggota Angkatan Udara AS.
Kasus tersebut sudah bergulir di pengadilan dan jaksa Jepang telah megajukan dakwaan terhadap BW (25) pada tanggal 27 Maret lalu.
Menurut NHK, Ikeda bertemu Komandan Sayap 18 Pangkalan Udara AS Kadena, Brigjen Nicholas Evans, dan beberapa pejabat AS lainnya di kantor pemerintah prefektur, Kamis (27/6).
Evans tidak menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut, tetapi mengatakan, “Saya sangat prihatin dengan beratnya tuduhan ini, dan saya menyesali segala kekhawatiran yang ditimbulkannya.”
Ia berjanji militer AS akan bekerja sama sepenuhnya dalam proses hukum dan penyelidikan yang dilakukan otoritas setempat.
Ikeda mengatakan insiden ini adalah kejadian serius dan kejam yang menginjak-injak hak perempuan dan tidak bisa dimaafkan.
Ia menuntut permintaan maaf dan kompensasi bagi korban, dengan mengatakan bahwa ini adalah insiden yang mengkhawatirkan bagi orang-orang yang terpaksa tinggal di dekat pangkalan AS di Okinawa.
Ikeda melayangkan protes karena pemerintah prefektur tidak diberi informasi tentang dakwaan yang dibuat pada bulan Maret sampai akhirnya dihubungi oleh kantor Kementerian Luar Negeri Okinawa pada Selasa (25/6).<ds/geobdg>