Tangkapan layar via WA

Aktivitas Monsun Asia Picu Cuaca Ekstrem di Wilayah Indonesia

1 minute, 12 seconds Read

JAKARTA–Cuaca ekstrem termasuk angin puting beliung dan hujan lebat yang disertai petir dipicu beberapa fenomena atmosfer termasuk aktivitas monsun Asia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, Minggu (25/2), mengatakan bahwa berdasarkan monitoring yang dilakukan BMKG, terdapat beberapa fenomena atmosfer. Kondisi tersebut terpantau masih cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan yang disertai kilat dan angin kencang di wilayah Indonesia. Diantaranya yaitu pertama, aktivitas monsun Asia yang masih dominan.

Kedua, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) pada kuadran 3 (Samudra Hindia Bagian Timur) yang diprediksi akan memasuki wilayah Pesisir Barat Indonesia pada beberapa pekan kedepan. Selanjutnya, ketiga adanya aktivitas gelombang atmosfer di sekitar Indonesia bagian Selatan, Tengah, dan Timur.

Keempat, terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di Indonesia Bagian Tengah dan Selatan.

“Seluruh fenomena atmosfer tersebut berkontribusi terhadap terjadinya fenomena cuaca ekstrem di berbagai wilayah di Indonesia,” imbuhnya.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan saat memasuki pergantian musim, potensi terjadinya angin puting beliung juga ikut meningkat. Karenanya, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada dan senantiasa mengupdate informasi dan peringatan dini cuaca yang dikeluarkan oleh otoritas resmi BMKG. <ds/geobdg>

Share us:

Similar Posts