ATLANTA–Polisi menangkap puluhan pengunjuk rasa anti-Israel di Universitas Emory Atlanta dan Universitas Southern California, Amerika Serikat. Para mahasiswa itu dituduh membatalkan upacara wisuda karena protes kampus terhadap perang di Gaza yang terus berlanjut.
Pejabat Universitas Emory mengatakan, pengunjuk rasa yang tidak terkait dengan kampus tersebut memasuki halaman kampus pada Kamis pagi waktu setempat atau Jumat (WIB).
Polisi menggunakan semprotan kimia untuk membubarkan mereka ketika mereka menolak pergi.
Menurut BBC, sepekan setelah protes dimulai di Universitas Columbia di New York, protes telah menyebar ke puluhan perguruan tinggi di AS.
Para pengunjuk rasa di Emory mengatakan, mereka mendukung warga Palestina tetapi juga menyuarakan keberatan mereka terhadap pusat pelatihan polisi di Atlanta. Rencana pembangunan pusat tersebut menimbulkan kontroversi di tingkat lokal dan proyek tersebut dijuluki “Kota Polisi” oleh para penentangnya.
Dalam sebuah pernyataan, Emory mengatakan bahwa pengunjuk rasa dari luar kemudian diikuti oleh anggota komunitas Emory dan kelompok tersebut mengganggu acara wisuda. Puluhan orang ditangkap. Namun, Emory tidak menyebutkan jumlah pastinya. <ds/geobdg>