BANDUNG — Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan. Bahwa banyak truk yang digunakan untuk pertambangan justru didatangkan secara impor. Jumlahnya pun kali ini telah mencapai ribuan unit, dia sangat menyayangkan hal itu dapat terjadi.
“Ya, betul saya dapat brief dari teman-teman Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor). Banyak truk yang digunakan operasional maupun rekanan di pertambangan Indonesia diperoleh dari truk impor. Datanya kalau nggak salah hampir 6.000 unit.
Truk yang digunakan di tambang impor, padahal industri dalam negeri bisa supply ke tambang,” kata Agus. Pada acara GIICOMVEC 2024, seperti dilansir CNBC Indonesia, belum lama ini.
Belum Penuhi Standar Euro 4
Dia bilang truk tambang yang masuk ke dalam negeri justru tak memenuhi standar ketentuan di Indonesia. Sedangkan produsen pabrik di Indonesia sudah susah payah untuk memenuhi aturan yang ada.
“Kalau diperdalam dengan audit, truk yang diimpor dipergunakan tak memenuhi standar KLHK, sebagian besar di bawah Euro 4. Padahal KLHK dan kemenperin sudah menetapkan serta mendorong. Sehingga industri dalam negeri, mampu memproduksi Euro 4,” papar Agus.
Untuk menghentikan praktek ilegal ini, pemerintah bakal menerbitkan aturan yang bertujuan membatasi impor truk pertambangan tersebut, kata Agus. Tetapi rinciannya masih dalam tahap pembahasan di Kemenperin.
“Hal itu dengan masuknya impor yang tidak sesuai standar, bagi kami itu jadi opportunity lost bagi industri dalam negeri. Karena itu Dirjen teman-teman kantor akan liat aturan, apa yang akan bisa diterbitkan. Agar dapat membantu penyerapan industri truk dalam negeri,” tukas Agus.
Hal tersebut, pasalnya, upaya ini dilakukan demi mendorong industri otomotif dalam negeri dapat berjalan lebih ekspansif.
“Challenge ke depan akan berat, tetapi kita memberi kesempatan produksi di luar masuk Indonesia, ini aneh juga. Nggak boleh terjadi di Indonesia,” tandasnya. <Anto/geobdg>