SEOUL–Presiden Yoon Suk Yeol, Selasa (20/2), mendesak para dokter muda untuk membatalkan protes massal terhadap kebijakan reformasi medis pemerintah. Ia menegaskan, aksi mereka menyandera nyawa dan kesehatan masyarakat.
Yoon mengeluarkan seruan tersebut dalam rapat kabinet setelah lebih dari 6.400 dokter peserta pelatihan mengajukan pengunduran diri dan sekitar 1.600 dari mereka meninggalkan pekerjaan. Tindakan itu untuk memprotes rencana pemerintah untuk meningkatkan kouta dalam penerimaan sekolah kedokteran.
“Dokter peserta pelatihan yang merupakan tenaga utama di bidang kedokteran dan mahasiswa sekolah kedokteran merupakan tenaga utama dalam pengobatan masa depan tidak boleh mengambil tindakan kolektif dengan menyandera nyawa dan kesehatan masyarakat,” katanya, seperti dikutip kantor berita Yonhap.
Ia mengungkapkan, akibat aksi tersebut beberapa jadwal operasi pasien kanker telah ditunda.
“Selain keamanan nasional dan keselamatan masyarakat, melindungi kehidupan dan keselamatan rakyat adalah alasan keberadaan negara dan tanggung jawab konstitusional paling mendasar yang diberikan kepada pemerintah,” ujarnya.
Yoon juga mengatakan rencana pemerintah untuk meningkatkan kuota pendaftaran tahunan sebesar 2.000 mulai tahun depan dari saat ini 3.058 hanya memenuhi jumlah minimum dan masih jauh dari jumlah yang diperlukan. <ds/geobdg>