Cimahi — Salah satu program dan kegiatan prioritas dalam percepatan penurunan stunting di Kota Cimahi adalah pembentukan Tim Audit Kasus Stunting (AKS). Tim yang terdiri atas tim pakar dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat.
“AKS sebagai upaya identifikasi risiko dan penyebab risiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin pada kelompok sasaran yakni calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui/nifas dan baduta/balita,” ungkapnya. Tim AKS terdiri, dokter spesialis anak, dokter spesialis obstetric dan ginekologi, psikolog serta ahli gizi.
demikian kata Pj. Ketua TP PKK Kota Cimahi Ir. Hj. Diah Dicky Saromi, MT, bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat dr Raden Vini Adiani Dewi. Usai Rakor Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Percepatan Penurunan Stunting di Kota Cimahi Tahun 2024. Ballroom Mall Pelayanan Publik (MPP) Jln Aruman, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, belum lama ini.
Hadir pada Rakor tersebut, Usur perangkat daerah terkait, stakeholder serta komponen masyarakat Kota Cimahi. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cimahi. Direktur RSUD Cibabat, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak. Pengendalian Keluarga dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Kepala Bagian Kesra Setda Kota Cimahi.
Hadir juga dari Pimpinan Bank BJB Cabang Cimahi, Pimpinan Bank BRI Cabang Cimahi, Direktur Rumah Sakit se-Kota Cimahi, Ketua MUI Kota Cimahi, Ketua Baznas Kota Cimahi, Camat se-Kota Cimahi, Ketua Majelis Taklim se-Kota Cimahi, Ketua GOW Kota Cimahi, Ketua DWP Kota Cimahi, Tim Penggerak PKK Kota, kecamatan dan kelurahan, serta unsur Ormas Islam se-Kota Cimahi.
“Dengan keterlibatan seluruh unsur terkait, diharapkan penanganan stunting dapat dilakukan dari hulu hingga ke hilir. Hingga target penurunan tingkat prevalensi stunting di Kota Cimahi dan zero new stunting di Jawa Barat dapat tercapai,” katanya.
<Anto/geobdg>
